Tidak hanya manusia, hewan pun bisa mempunyai penyakit dan beresiko pada
hamster. Pada kali ini, saya akan membahas penyakit hamster dan solusinya....
§
Diare
Termasuk penyakit yang banyak menyerang hamster. Banyak terjadi pada
anakan. Hamster dewasa biasanya lebih tahan terhadap penyakit ini daripada
hamster anakan. Berikut ini beberapa penyebab, penanganan awal, dan cara
pencegahan diare pada hamster.
A. Penyebab Diare
1. Terlalu Banyak Diberi Sayur atau Buah
Hamster bisa terserang diare jika setiap hamster diberikan sayur atau buah.
Untuk pencegahannya pastikan jenis pakan utama yang diberikan adalah campuran
biji-bijian, bukan sayur atau buah. Pakan sayur atau buah hanya diberikan dua
kali seminggu. Jika telanjur terserang diare, segera ganti jenis pakan yang
diberikan dan pastikan air minum selalu tersedia agar tidak terjadi dehidrasi.
2. Pakan yang TidakTerjaga Kebersihannya
Sisa pakan yang kotor, basah, atau terkena kencing hamster bisa termakan
oleh hamster sehingga hamster mengalami diare. Untuk mencegahnya, pastikan sisa
pakan yang ada di dalam kandang terjaga kebersihannya. Baik sisa pakan di dalam
wadah maupun di bagian lain kandang seperti di sudut-sudut kandang. Jika pakan
memang sudah kotor, segera buang seluruh sisa pakan yang sudah kotor. Setelah
itu, cuci tempat pakan hingga bersih, lalu keringkan. Agar tidak diserang diare
lagi, pastikan pakan yang diberikan tidak berlebihan agar pakan yang tersisa
tidak terlalu banyak.
3. Alas Kandang yang Kotor dan Basah
Jika alas kandang yang kotor, lembap, atau basah oleh kencing hamster tidak
kunjung diganti, bisa menyebabkan diare pada hamster. Terlebih, pada musim
hujan saat kelembapan tinggi. Pasalnya, kondisi alas seperti ini dapat
ditumbuhi jamur. Hamster yang terserang jamur terlihat lesu, gatal gatal, sulit
bernapas, dan mengalami diare kronis. Pencegahan diare akibat alas kandang yang
kotor adalah segera mengganti alas kandang saat mulai terlihat kotor dan basah.
Jika telanjur terserang diare, segera bersihkan kandang secara total. Buang
seluruh alas kandang yang sudah digunakan, lalu cuci bersih kandang menggunakan
sabun. Setelah itu, keringkan kandang hingga benar-benar kering.
4. Serangan Bakteri
Diare akibat serangan bakteri banyak yang menyerang hamster muda. Bakteri
yang menyerang adalah bakteri E. coil. Diare akibat serangan bakteri sering
disebut wet tail. Gejalanya, hamster terlihat malas makan dan minum. Selain
itu, kotoran yang dikeluarkan berbau sangat tidak sedap. Untuk pencegahan.
pastikan kepadatan kandang tidak terlalu tinggi. Buat keadaaan kandang dan
lingkungan di sekitarnya senyaman mungkin.
B. Pengobatan Secara Umum
Hamster yang terserang diare sebaiknya dikarantina agar tidak terganggu
oleh hamster lainnya. Selama dikarantina, berikan obat diare untuk hamster yang
bisa diperoleh di petshop-Petshop terdekat. Hindari memberikan makanan berupa
sayur-sayuran segar yang banyak mengandung air agar pencernaanya tidak
terganggu. Berikan makanan yang mengandung sedikit air.
§
Perut Kembung
Gangguan ini biasa terjadi pada anakan hamster. Gejala yang timbul adalah
perut membesar dan tidak bisa buang air besar. Penyebabnya penyumbatan di
saluran pencernaan akibat kelainan pada saluran pencernaan. Karena itu,
penangananya masih sulit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada anakan
hamster. Untuk mencegahnya, makan dan minum hamster harus terjaga
kebersihannya dan selalu diganti secara rutin
§
Iritasi Mata
lritasi mata pada hamster umumnya disebabkan oleh debu serutan kayu atau
pasir yang masuk ke dalam mata. Hal ini terjadi saat hamster menggali alas
kandang atau bergulingguling di atas pasir. Iritasi mata membuat mata hamster
terlihat kemerahan dan berair. Jika iritasi terlalu lama dibiarkan, hamster
bisa mengalami katarak, bahkan kebutaan. Untuk mengatasinya, bersihkan mata
hamster menggunakan kapas dan air hangat. Basahi kapas dengan air hangat, lalu
basuh ke pinggiran mata yang mengalami iritasi.
§
Katarak
Gangguan ini sering terjadi pada hamster dewasa atau tua. Penyebabnya
adalah faktor genetik dan kekurangan vitamin. Jika penyebabnya adalah faktor
genetik, hamster tersebut sebaiknya tidak diternakkan. Gejalanya berupa
munculnya selaput yang menutupi sebagian atau seluruh mata. Katarak pada
hamster saat ini belum bisa diobati. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan rutin
memberikan sayur pada hamster. Salah satu sayuran yang baik untuk mencegah
katarak adalah wortel. Kandungan vitamin A pada wortel dapat menjaga kualitas
penghambatan hamster.
§
Tumor
Risiko terkena penyakit ini terjadi pada saat hamster sudah tua. Gejala
yang terlihat adalah munculnya benjolan di salah satu bagian tubuh. Biasanya,
terdapat di bagian perut. Tumor dapat menyerang semua jenis hamster. Tumor
tidak dapat diobati sehingga harus dibawa ke dokter untuk penanganan lebih
lanjut.
§
Kurap / scabies
Kurap umumnya disebabkan oleh kebersihan kandang yang kurang terjaga
atau karena menggunakan pasir sebagai alas kandang. Pasir atau serbuk kayu yang
basah dapat menempel ke bulu dan badan hamster sehingga menimbulkan iritasi dan
rasa gatal. Lama-kelamaan timbul kurap. Biasanya, penyakit ini muncul saat
peralihan musim, yakni ketika masuk musim hujan. Untuk mengatasinya, mandikan
hamster yang terkena kurap menggunakan air hangat secukupnya. Setelah itu,
hamster harus segera dikeringkan. Gunakan hair dryer agar hamster benar-benar
kering. Hal ini penting untuk mencegah penyakit semakin parah jika kondisi
hamster basah.
Selain itu, pasir sebaiknya tidak digunakan sebagai alas kandang untuk
sementara waktu. Bagi yang menggunakan alas kandang serbuk kayu sebaiknya pilih
yang lebih halus. Jika sudah telanjur parah, kurap bisa diatasi dengan obat
kurap khusus hamster yang diberikan dengan cara disuntik. Cara penggunaan dan
dosis obat disesuaikan dengan aturan pada kemasan. Obat ini bisa diperoleh di
petshop terdekat. Hamster yang menderita kurap sebaiknya dipisahkan dan yang
lain karena penyakit ini dapat menular.Namun perlu di ingat, metode pengobatan
dengan cara disuntik saat ini hanya bisa diterapkan untuk mengatasi kurap pada
jenis hamster syrian.
§
Bisul
Hamster biasanya terserang bisul akibat digigit semut atau nyamuk. Untuk
mengatasinya, bersihkan bagian yang terkena bisul dengan air hangat. Lakukan
secara hati-hati. Berikan Betadine ke bagian yang terserang bisul. Untuk
pencegahanya, kandang ditutup dengan kawat kasa pada malam hari. Untuk mencegah
semut datang, cukup taburi kapur barus secukupnya di dekat kandang. Kandang
juga harus selalu dibersihkan secara teratur sehingga tidak ada semut atau
nyamuk yang menyerang hamster.
§
Rontok Bulu
Hamster juga bisa mengalami rontok bulu. Rontok bulu disebabkan oleh
kekurangan vitamin, karena akan memasuki usia dewasa, dan serangan penyakit
(kutu). Saat akan memasuki usia dewasa, bulu yang rontok biasanya hanya
sebagian. Sementara itu, jika diserang penyakit, seluruh bulu hamster bisa
rontok.
A. Rontok Bulu Akibat Kekurangan Vitamin
Memberi pakan tanpa memerhatikan keseimbangan gizi dapat menyebabkan rontok
bulu pada hamster. Misalnya, hanya memberi pakan biji-bijian dan tidak
memberikan sayur dan vitamin. Untuk mencegahnya, pastikan asupan sayur dan
vitamin diberikan secara rutin.
B. Rontok Bulu Akibat Serangan Kutu
Serangan kutu yang parah dapat menyebabkan rontok bulu pada hamster.
Biasanya, terlihat botak di bagian punggung hamster. Untukmengatasinya, berikan
obat antikutu sesuai dengan aturan yang tertera di kemasan. Selain itu, ganti
alas kandang secara rutin agar tidak menjadi sumber penyakit. Jangan lupa untuk
memisahkan hamster yang terkena kutu dan hamster yang lain.
§
Abcesses
Abacesses adalah luka di bawah kulit yang berisi nanah. Mereka dapat
membesar sangat cepat dan juga sebagai tanda infeksi terjadi. Pertolongan:
Periksakan ke dokter hewan segera. Antibiotik biasanya diberikan dan abcess
mungkin ditusuk. Luka sering dibersihkan dan mungkin harus dibersihkan teratur
sampai sembuh. Beberapa hamster mungkin perlu menjalani operasi untuk
mengeluarkan absess.
§
Pendarahan
Kadang-kadang hamster mengeluarkan darah dari pantatnya. Kemungkinan tanda
ini adalah adanya infeksi rahim pada hamster Sirian betina. Darah sedikit pada
pantat pada hamster dwarf rusia dapat juga menandakan bahwa hamster itu
hamil.Pertolongan: Jika hamster syrian mulai berdarah dari pantatnya maka
bawalah ke dokter. Jika ini infeksi rahim maka hamster perlu antibiotik untuk
disembuhkan. Berdarah juga dapat berarti hamster sedang melahirkan. Jika
hamster dwarf rusia berdarah parah maka ia juga perlu dibawa ke dokter.
§
Diabetes
Campbell dwarf rusia dapat terkena diabetes dari keturunan. Hamster akan
kehilangan berat badan dan kelihatan kurus dan sakit. Hamster akan banyak minum
air dan memiliki area toilet yang sangat basah. Pasien hamster biasanya mati
sangat muda sekitar empat sampai enam bulan. Pertolongan: Beberapa pemelihara
hamster mencoba dengan makanan dengan bermacam-macam hasil. Insulin umumnya
tidak ide yang bagus karena sangat sukar untuk mengetahui berapa banyak insulin
yang harus diberikan ke hewan sekecil itu. Pada saat ini belum ada obatnya.
§
Hipspot (bercak pada pinggul)
Semua hamster memilikinya tetapi pada hamster tua yang bulunya menipis
dapat terlihat jelas seperti bermasalah. Tanda bercak ini berada di kedua
pinggul dan dapat terlihat seperti dua tahi lalat. Pertolongan: Biarkan, jangan
digangu atau diusik. Biasanya tidak bermasalah. Kamu dapat melukai mereka
daripada baik dengan mencoba menghilangkan ini.
§
Luka
Selama lukanya tidak terlalu dalam atau kelihatan bersih maka luka itu
dapat dibiarkan. Perhatikan saja sampai lukannya sembuh. Luka yang lebih dalam
yang terlihat infeksi perlu nasihat dokter.Pertolongan: Umumnya dengan antibiotik.
Memandikan dengan air garam juga membantu untuk menjaga supaya bersih. Jangan
pernah member betadine pada luka karena hamster akan menjilat-jilati. Lebih
baik dibasuh air hangat terlebih dahulu baru dengan air es agar darah
cepat membeku dan tidak mengalir lagi.
§
Virus Papova
Penyakit ini merupakan penyakit hamster yang relatif baru yang diguleti
oleh dokter saat ini. Tanda-tanda simptom termasuk rasa jendolan di belakang
leher, benjolan-benjolan kecil di bawah kulit, benjolan benjolan seperti kutil
di dagu atau bagian tubuh lainnya. Penyakit ini dipercaya ditularkan melalui
air seni dan melalui memegang hamster yang sakit dan tidak mencuci tangan
setelah itu.Pertolongan: Tidak ada obat untuk papova untuk saat ini. Pemelihara
hamster mencoba dengan menghilangkan benjolan melalui operasi tetapi tidak ada
jaminan bahwa benjolan itu tidak muncul lagi. Penyakit ini diperkirakan
genetika. Beberapa hamster mati karena penyakit ini dan hamster lainnya juga
dapat sembuh dan benjolan juga hilang. Penyakit ini menular dan kamu harus
memisahkan hamster yang terkena penyakit ini.
§
Wet Tail (ekor basah)
Penyakit hamster yang paling disebar-luaskan. Tanda-tanda symtom adalah
hamster sangat lemah dan mencret.Pertolongan: Perlu segera dibawa ke dokter.
Sangat disayangkan penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan hamster mungkin
tidak tertolong.
§
Salesma
Salesma atau pilek pada hamster biasa disebabkan oleh udara panas atau
penurunan suhu drastis. suhu yang ideal untuk hamster adalah 18-22 C. Sealin
itu, salesma juga dapat ditularkan dari manusia. Gejala salesma dimulai dari
hamster yang sering bersin dan keluar cairan dari mata dan hidung. Hamster akan
terlihat lesu, matanya setengah tertutup dan selalu terlihat bergelung (tidur)
di salah satu sudut kandang.
§
Colds
Flu pada hamster dapat disebabkan oleh suhu kering, oleh karena itu
penempatan lokasi kandang sangat mempengaruhi. Gejalanya hamster menderita flu:
bersin, hidung basah, nafas berat, dan selalu duduk dengan posisi membungkuk.
Sangat dianjurkan untuk tidak memandikan hamster karena merupakan salah satu
sumber flu yang utama. Jangan pernah bermain-main dengan hamster ketika anda
sedang flu karena bisa menular ke hamster kesayangan. hamster yang mengidap flu
sebaiknya diletakkan pada ruang yang hangat dan kering. Makanan yang lembut
(telah dihaluskan) baik untuk hamster yang flu, air minum yang telah diberi
sedikit madu juga baik untuknya.
§
Bladder Stones
Gejala hamster yang mengalami Hamster Bladder Stones adalah adanya setitik
kecil darah pada urine-nya. hamster akan merasakan sakit yang luar biasa pada
saat kencing dan hamster terlihat lemas. memberi makan daun dandelion dapat
membantu produksi urin dan memaksa batu ginjal keluar dengan sendirinya. cara
lain adalah dengan menambahkan sedikit garam pada minuman atau makanan.
§
Diarrhoea
Hamster Diarrhoea merupakan hasil dari pemberian makanan yang tidak benar
dan terkadang kombinasi yang salah pada makanan basah dan kering. makanan yang
busuk atau minuman yang kotor juga pemberian makan sayur-sayuran yang
berlebihan juga menjadi penyebab. gejala Hamster Diarrhoea terlihat dari
kotorannya (feces) yang berwarna hijau, encer, dan dalam jumlah yang banyak.
jika hamster anda menderita diare, segera singkirkan semua makanan basah yang
ada dan beri makan roti kering dan nasi matang. pemberian minuman teh chamomile
juga disarankan. kemudian bersihkan kandang dari kotoran hamster 2 kali sehari.
setelah hamster lebih baik, segera disinfek kandang hamsternya.
§
Constipation
Hamster constipation mengindikasikan adanya penyumbatan pada saluran
pencernaan (sembelit). Ini merupakan akibat dari perilaku hamster yang
mengunyah bedding yang kotor atau hamster kurang minum (dehidrasi). Hamster
akan menunjukkan tanda-tanda sakit perut dan berhenti makan. Coba tambahkan
buah dan sayur seperti kubis atau daun dandelion dalam porsi makanan hamster
atau beri satu tetes minyak sayur setiap hari. Ulangi 2 hari sekali. Pastikan
hamster mendapat air minum yang bersih.
§
Rectal Prolapse / Hamster's Prolapsed Rectum
Untuk yang ini sudah pasti kawan-kawan tahu, ini disebut juga dengan Hernia
pada manusia. Gejala turunnya posisi pencernaan hingga terlihat keluar /
menjuntai pada anus hamster. Jika terjadi hal ini, sebaiknya hamster dibawa ke
dokter hewan untuk dioperasi.
§
Strokes
Ketika hamster terserang penyakit stroke, kepala hamster biasanya akan
miring ke satu arah dan hamster berlarian berputar-putar. Stroke biasanya
menyerang pada malam hari. Hamster yang terserang stroke mempunyai tingkat
harapan hidup yang rendah, walaupun mereka mampu bertahan hidup, mereka akan
mengalami ”head tilt” / miring kepala secara permanen. Namun ”head tilt” ini
biasanya terjadi karena adanya infeksi di bagian dalam telinga atau bisa juga
terjadi karena infeksi saluran pernapasan. Hamster akan mencoba memiringkan
kepalanya ketika berusaha untuk berjalan. Infeksi bakteri ini dapat disembuhkan
dengan resep obat dari dokter hewan. Hal lain yang memungkinkan terjadi adalah
adanya tumor otak pada hamster. Gejalanya stroke lainnya adalah biasanya
hamster akan bersikap normal namun kemudian hamster seperti ”kesurupan” /
terhipnotis dengan bersikap diam saja tidak bergeming ketika dikagetkan. Stroke
dapat disembuhkan dengan porsi makanan dan minuman yang berimbang dan harus
selalu dipantau selama 2 minggu berturut.
§
Skin Mites
Skin Mites ini termasuk parasit yang berbahaya bagi hamster. Kutu ini
berupa laba-laba kecil yang bersarang di kulit hamster sehingga seakan tidak
terlihat sama sekali. Jika kutu kulit ini menyerang salah satu hamster, maka
dengan cepat akan menular pada hamster lainnya dalam kandang yang sama. Kutu
kulit ini juga dapat tertular dari binatang lainnya seperti anjing atau kucing.
Gejala bulu rontok pada hamster biasanya terjadi karena aksi menggaruk yang
berlebihan. Hamster bisa mengatasi kutu ini dibantu dengan spray anti kutu
untuk hamster. Segera disinfek kandang hamster dan semprot dengan anti kutu.
Jangan menyemprot secara langsung pada hamster, lakukan dengan menggunakan
sikat gigi yang kemudian disapukan ke bulu hamster kemudian gunakan tisu kering
untuk mengelap bulu hamster. Ikuti petunjuk pada spray anti-kutu.
§
Ear Mites / Hamster Ear Mange
Hamster Ear Mites / Hamster Ear Mange dikenal juga sebagai Notoedres. Kutu
ini hidup/berkembangbiak disekitar telinga hamster dan bisa menjangkit wilayah
muka dan kaki hamster. Hamster Ear Mites ini berkembangbiak dengan cepat pada
area yang terinfeksi dan hamster pun mulai merasa terganggu dengan kehadiran
kutu ini dan akan menggaruk secara membabi buta. Kulit hamster menjadi rusak,
hitam dan menjadi fatal jika terus dibiarkan karena hamster bisa mati mendadak
karena aksi menggaruk yang brutal hingga tak sadar mencabik diri
sendiri.Pengobatan dilakukan oleh Vet dengan menyuntik cairan Ivermectin atau
memberikan Ivermectin secara oral. Krim / salep juga perlu dioleskan untuk
mengurangi rasa gatal dan bakteri yang ada. Kandang hamster perlu dibersihkan
lebih sering (3-5 kali seminggu) untuk mencegah supaya Hamster Ear Mites tidak
menjangkit hamster lagi.Untuk Hamster Ear Mange (kudis) aplikasi (dioleskan)
secara berhati2 dengan menggunakan olive oil. Minyak lavender, rosemary, tea
tree dan bawang putih juga bisa digunakan.
§
Cysts
Hamster's Cysts adalah rongga yang berisi cairan. Terkadang juga berisi
udara / materi semi-padat. pada foto diatas, terlihat hamster dengan cysts didaerah
mulut. Hamster's Cysts dapat membesar dan membuat hamster kesulitan
makan.Hamster's Cysts dapat diobati oleh Vet dengan menguras isi rongga,
walaupun ada kemungkinan Hamster's Cysts dapat muncul kembali. Jika Hamster's
Cysts terkoyak, obati dengan cara yang sama seperti pengobatan pada
tumor/kanker yang terkoyak, yaitu dengan mengoleskan minyak lavender/minyak
sayur.
Untuk mencegah penyakit-penyakit ini menyerang hamster, berikut ada
beberapa tips, yaitu :
1. Mereka perlu kandang yang nyaman, jauh dari kekeringan dan kelembaban,
dibersihkan dengan baik dan teratur.
2. Mereka perlu diberi makan dengan makanan campuran lengkap yang memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari.
3. Mereka menikmati makanan buah segar atau sayuran dalam jumlah sedikit.
4. Mereka suka bermain dan keluar untuk bermain bersama dengan pemiliknya.
sumber :
http://campbellhamster.blogspot.com/2012/07/macam-macam-penyakit-hamster-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar